SUKORAHAYU

SUKORAHAYU


Halo pembaca yang budiman. 

Pada kesempatan kali ini, saya membuat artikel yang berisi tentang Desa yang menjadi tempat tinggal saya yaitu Desa Sukorahayu

Gerbang masuk Desa Sukorahayu

Desa kecil ini berada di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi LampungIndonesia. Sebelah timur dan utara Desa berbatasan dengan Suaka Marga Satwa Way Gambas dan hanya dibatasi sebuah sungai alam yang berkelok-kelok, sebelah selatan Desa berbatasan dengan Desa Margasari dan hanya dibatasi dengan sebuah sungai terusan yang menuju ke laut, sebelah barat desa berbatasan dengan desa Karang Anyar.

Desa Sukorahayu ini berada di ketinggian kurang dari 10 Meter dari permukaan air laut, tanahnya berupa pasir putih sehingga tanah di desa Sukorahayu jarang di gunakan sebagai media cocok tanam, karena tanah berpasir tidak dapat menyerap dan menyimpan air terlalu lama, itulah sekilas gambaran geografis dari Desa Sukorahayu.

Untuk mata pencarian masyarakat, mayoritas sebagai nelayan, karena Desa Sukorahayu tidak jauh dari bibir pantai. Para nelayan masih menggunakan jaring untuk menangkap ikan di laut, ada beberapa teknik dan cara penangkapan ikan, seperti ;

Teknik penangkapan ikan dengan cara Bagan (istilah setempat, nama teknik dan cara penangkapan ikan), Menggunakan bambu Petung (bambu besar) / Nibung/Jambe/Pinang(satu keluarga dengan pohon kelapa) disusun berbentuk kubus dan ditengahnya di pasangWaring (istilah setempat, jaring berwarna hitam dengan lubang yang kecil) dan di tempatkan di laut dengan kedalaman minimal 5 Kepas (istilah setempat, 1 kepas sekitar 2 meter/kurang). Biasanya para nelayan yang menggunakan teknik ini mencari ikan mulai dari senja hingga fajar, dan memerlukan pencahayaan yang terang agar ikan mau berkumpul di dalam Bagan.  
Bagan tampak dari samping

Bagan

Bagan tampak dari atas

Bagan + Sunset


Teknik penangkapan ikan dengan cara Sero (istilah setempat, nama teknik dan cara penangkapan ikan), hampir sama dengan Bagan berbentuk kubus hanya saja lebih kecil, tapi dibentuk dari kayu Gelam/Api-api (istilah setempat, pohon sejenis Bakau yang tumbuh di pinggir pantai). Jaring yang digunakan memiliki lubang lebih besar dari Waring, dibentuk sedemikian rupa hingga ikan yang masuk Sero tidak akan dapat keluar lagi. Sero ini ditempatkan tidak jauh dari bibir pantai, dengan kedalam 1-3 Kepas. Biasanya para nelayan yang menggunakan teknik ini mencari ikan dari fajar hingga senja.

Etnik suku bangsa sangat beragam, mulai dari suku Jawa, Cirebon, Banten, JaSeng(jawa serang), Bugis, Demak dll, meski begitu banyak suku bangsa tapi tetap menjunjung tinggi persatuan dan saling membantu(ciri khas masyarakat desa yang hangat dan harmonis).

Wahh kok sedikit sekali ya informasi tentang Desa Sukorahayu?? Maaf ya pembaca, nanti saya update lagi. Penulis lagi mencari informasi dari Desa.




..........::::::Terima Kasih::::::...........
..........::::::Wassalam::::::...........

Previous
Next Post »
Thanks for your comment