Laut Kita Sekarat

LAUT KITA SEKARAT 



Mengapa banyak sekali nelayan yang memeras hasil laut dengan cara merusaknya?? Tidak kah nelayan itu sadar akan resikonya?? Mereka hanya memikirkan keuntungan besar saat ini tanpa memedulikan lingkungan akan rusak dan tak bisa di nikmati oleh anak cucu kita nanti, kalau tidak sekarang kapan lagi kita akan berbenah diri. Jika kita mau peduli, lihatlah laut kita sekarang ini! Laut di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Laut kita sedang sekarat, laut kita menangis, dan ikan pun tak kuasa mendengar jeritan laut kita yang sedang sakit ini, sehingga ikan-ikan pun mengungsi ke laut yang lebih sehat kondisinya.



Mengapa saya bilang laut kita sedang sekarat?? Laut kita saat ini tak memiliki tumbuhan karang, karang itu hidup, bukan hanya seonggok batu biasa, ia bisa tumbuh bila di rawat dengan baik. Ciri-ciri laut yang sehat adalah memiliki banyak karang, dan karang itu sebagai tempat tinggal ikan-ikan laut. Bayangkan jika laut kita yang sekarat ini tak memiliki karang, berarti tidak ada tempat tinggal untuk ikan, lalu para nelayan tidak bisa mengais rezeki di laut lagi, karena tidak ada ikan-ikan laut lagi yang berhuni di laut tercinta kita ini. Ingin sekali rasanya merawat laut ini sendirian, tapi apalah kuasa tangan ini tak bisa melakukannya sendiri, tanpa uluran peduli lingkungan dari masyarakat sekitar. Saya mengajak kepada masyarakat, khususnya masyarakat pesisir serta nelayan setempat, mari kita merawat laut kita ini, dengan cara tidak merusak karang. 

 BAGAIMANA CARANYA MENANGKAP IKAN TANPA MERUSAK KARANG??


 Ini jawaban dari saya, mungkin bisa di mulai dari berhenti mencari ikan dengan cara melempar bom ikan, berhenti melempar jangkar perahu laut sembarangan di area karang, berhenti menggunakan jaring trol/disebut juga jaring pukat harimau, berhenti menggaruk dasar laut dengan keranjang besi, dll. Untuk jawaban lebih konkrit kita bisa menanyakan ke pihak yang paham akan masalah ini. Lalu kita bisa membuat laut kita lebih sehat dengan cara, menanam tumbuhan karang (saya kurang tahu, jenis tumbuhan karang yang seperti apa yang bisa di tanam dan cocok di perairan laut kita ini), menggunakan alat untuk menangkap ikan tradisional/modern yang tidak merusak karang; contohnya kail/pancing dll, membudidayakan ikan-ikan laut, membuat spot pemancingan agar bisa menjadi pemasukan, membudidayakan rumput laut dan sebagainya. 

Ternyata tanpa merusak laut pun kita bisa mengais rezeki, alam akan memberikan hasilnya jika kita mau merawatnya, begitu pula sebaliknya, alam akan berhenti memberikan hasilnya jika kita tidak merawatnya. Ini terdengar cukup sulit untuk di lakukan, tapi kita harus dan wajib berubah demi kelestarian laut terjaga. Jangan menunggu, yang di tunggu itu apa? Menunggu laut kita rusak? Menunggu ada campur tangan pemerintah? Menunggu di perintah/harus di paksa? Menunggu itu bosan dan tanpa ujung, ini semua tanggung jawab kita, kalau tidak sekarang kapan lagi?? Kapan-kapan sajalah, kapan itu? Tahun? Bulan? Hari? Jam? Menit? Detik?? 

Sekali lagi saya mengajak masyarakat semua, ayo kita peduli, kesehatan laut kita sedang sekarat.. 

Love our ocean and the ocean love us. 



Previous
Next Post »
Thanks for your comment